Senin 18 April 2016
ARSITEKTUR VERNAKULAR
Kata vernakular berasal dari bahasa latin vernakulus, yang artinya dalam negeri, penduduk asli, pribumi; dari verna yang berarti budak pribumi atau rumah buatan pribumi.
Dalam kaidah arsitektur vernakular menunjuk pada tipe arsitektur yang
mana asli dengan waktu atau tempat tertentu (tidak diambil atau dikutip
dari yang lain).
Kadang
orang bingung antara arsitektur vernakular dengan arsitektur
tradisional, karena antara kedua konsep tersebut memang terdapat
hubungan. Arsitektur vernakular dapat juga diambil dari solusi yang
diterima secara kultural, tapi apabila hanya melalui pengulangan saja
maka dapat menjadi suatu arsitektur tradisional.
Hal-hal yang mempengaruhi Arsitektur Vernakular, yaitu:
Salah
satu pengaruh paling signifikan pada arsitektur vernakular adalah iklim
makro dari daerah di mana bangunan tersebut dibangun.
2. Budaya
Cara hidup penghuni bangunan, dan cara mereka menggunakan bangunan mereka, adalah pengaruh yang besar pada bentuk bangunan.
3. Tempat Tinggal
Ada
banyak kebudayaan di seluruh dunia yang meliputi beberapa aspek
kehidupan nomaden, dan mereka semua telah mengembangkan solusi
vernakular untuk kebutuhan akan tempat hunian. Ini semua termasuk
tanggapan yang sesuai untuk iklim dan kebiasaan penghuninya, termasuk
konstruksi yang praktis dan sederhana.
4. Lingkungan dan Bahan Bangunan
Lingkungan
dan bahan konstruksi dapat memberikan banyak arsitektur vernakular.
Daerah yang mempunyai banyak pohon akan mengembangkan vernakular kayu,
sementara daerah yang kayu nya tidak terlalu banyak dapat menggunakan
lumpur atau batu. Di daerah timur banyak menggunakan bambu, karena
bahannya banyak dan serbaguna.
A. Definisi
Queenslander (arsitektur) adalah istilah modern untuk arsitektur vernakular dari Queensland , Australia .
Tipe
yang dikembangkan di tahun 1840-an dan masih dibangun hari ini,
menampilkan evolusi gaya lokal. Istilah ini terutama digunakan untuk
konstruksi perumahan, meskipun beberapa jenis bangunan komersial dan
konstruksi lainnya diidentifikasi sebagai Queenslander.
B. Sejarah
"Queenslander"
adalah bagian penting dari warisan budaya Australia. Banyak
dari rumah-rumah ini dibangun selama paruh abad ke 19 dan awal abad
20 tetapi mereka tampaknya telah bertahan sangat baik.
Pada 1950-an dan 60-an rumah 'pasca perang‘ lahir. Ada juga rumah kayu tetapi tidak memiliki beranda dan bagian-bagian rumah seperti Queenslander yang mempunyai kelas dan gaya kebutuhan besar. Pada 1970-an orang-orang mulai meninggalkan model bangunan tersebut dan memikirkan untuk meminimalkan biaya yang di keluarkan. Sedikit pemikiran bahwa untuk melestarikan bangunan tersebut agar generasi mendatang mempunyai pengetahuan sejarah tentang bangunan tersebut
Pada tahun 1970-an dan awal 80-an, setelah adanya pengakuan oleh Pemerintah terkait signifikansi arsitektur mereka melalui legislasi, orang-orang mulai menjaga kelestarian dari bangunan tersebut seperti pada periode emasnya.
C. Karakteristik
Bangunan
ini dibuat dengan menggunakan kostruksi kayu dengan kualitas baik dan
biasanya Queenslander ini hanya terdiri dari satu sampai dua lantai
saja.
Banyak
bangunan Queenslander lama, baik perumahan dan komersial, telah
diratakan untuk membuat jalan untuk bangunan yang lebih modern. Namun,
kesadaran masyarakat akan warisan kota yang tinggi, pemerintah daerah
menerapkan langkah-langkah konservasi untuk melindungi karakter
lingkungan yang unik dan kota yang didominasi oleh bangunan
Queenslander.
Pada zaman sekarang banyak di bangun rumah-rumah bergaya
Queenslander yang lebih modern. Sebagai contoh, rumah-rumah yang di
bangun untuk liburan yang berada di daerah-daerah pesisir.
Bangunan ini mempunyai tiga bagian bangunan yaitu :
1. Underfloor (stumps)
Underfloor
berguna untuk mendinginkan bangunan melalui ventilasi agar ruangan di
dalam bangunan tersebut tidak terlalu panas selain itu underfloor
tersebut juga berfungsi untuk melindungi struktur utama dari serangan
rayap atau hama lainnya. Stumps juga berfungsi untuk
mengatasi kontur tanah pada saat pengerjaan bangunan, yang biasanya di
butuhkan penggalian pondasi dan juga memudahkan aliran air agar mengalir
dengan baik walaupun dalam jumlah besar.
2. R. Utama
Living
room utama rumah, adalah serangkaian kamar di lantai platform. Secara
tradisional, perencanaan dan penghawaan alami memakai ventilasi silang
untuk pendinginan pasif dalam berbagai metode inovatif. Beranda adalah
ciri khas dari bangunan tersebut dan dalam perencanaannya beranda ini di
desain agar dapat di gunakan siang dan malam sebagai living room external
3. Roof (atap)
Untuk
bahan penutup atap bahan yang biasa di pakai cukup bervariasi mulai
dari atap keramik, batu, tapi bahan khas yang sering di pakai adalah
lembaran logam bergelombang (seng).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar